Presiden Korea Selatan yang baru Lee Myung-bak berjanji akan meningkatkan kemakmuran tidak hanya di Negara nya sendiri, tetapi juga di Korea Utara. Dalam pidato pelantikan nya hari Senin di Seoul, Lee mengatakan pemulihan ekonomi Korea Selatan sebagai tugasnya yang paling mendesak.
Ia juga mengatakan Korea Selatan siap bekerjasama dengan Korea Utara apabila Negara itu menghapus persenjataan nuklirnya dan memilih jalur keterbukaan.
Lee mengatakan kalau Utara meninggalkan ambisi nuklirnya, kedua nya akan bisa memupuk jalur kerjasama baru, membuka peluang bagi pemberian proyek bantuan yang besar dan memperoleh dukungan internasional.
Sekitar 45 ribu tamu menghadiri upacara pelantikan di Seoul, diantaranya Menteri Luar Negeri Amerika Condoleeza Rice, Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda dan beberapa kepala Negara Asia.
Dalam pertemuan dengan Menteri Rice selesai upacara, Rice dan Presiden Lee sama-sama berjanji mempererat hubungan. Jurubicara Lee mengatakan ia berjanji akan bekerja lebih erat dengan Washington untuk melakukan denuklirisasi Korea Utara.
Sementara itu, secara terpisah kelompok musik New York Philharmonic Orchestra tiba di Korea Utara dalam rangka menyelenggarakan konser bersejarah di Negara terisolasi itu. Berbicara kepada reporter Senin setelah tiba di bandara Pyongyang, direktur musik dari lembaga budaya Amerika paling terkemuka itu, Lorin Maazel mengutarakan harapannya kunjungannya akan meningkatkan hubungan antara Amerika dan Korea Utara.
Maazel mengatakan ia seorang pemusik dan bukan politisi, tetapi apabila musik yang disajikannya mampu menggerakkan hadirinnya, maka Philharmonic telah berhasil melaksanakan misinya, yakni mendekatkan rakyat kedua Negara itu.
Konser Philharmonic di mulai Selasa dan akan disiarkan secara internasional dan live di TV dan radio Korea Utara, dimana acara nya biasanya di buat untuk meningkatkan imaj dari pemimpin Kim Jong Il.
