Wakil- wakil Sudan dan gabungan pasukan perdamaian PBB dan Uni Afrika di Darfur telah menandatangani persetujuan yang menguraikan operasi pasukan itu. Kepala pasukan pemelihara perdamaian, Rodolphe Adada, dan Menteri Luar Negeri Sudan, Deng Alor, hadir dalam upacara penanda-tanganan itu hari Sabtu di Kharthoum.
Deng Alor mengatakan kepada para wartawan, bahwa pemerintah Sudan akan memberi bekerjasama penuh pada pasukan pemelihara perdamaian itu. Setelah beroperasi penuh, misi tadi, yang dikenal sebagai UNAMID, akan memiliki 26 ribu tentara dan polisi.
Misi menggantikan pasukan Uni Afrika pemelihara perdamaian yang beranggota 7 ribu tentara.
Penanda-tangan itu dilakukan sehari sesudah para saksi dan pemberontak mengatakan, pasukan pemerintah Sudan menyerang 3 kota di negara-bagian Darfur Barat, yang mengakibatkan banyak sekali warga sipil menjadi korban.
Kantor berita pemerintah Sudan – SUNA – mengutip jurubicara militer – Brigadir Osman Mohamed al Aghbash yang mengukuhkan operasi militer Jumat itu di Abu Suruj, Sirba dan Suleia. Jurubicara itu mengatakan, banyak orang tewas atau luka-luka, tetapi dia tidak menyebutkan angka yang tepat.