Tautan-tautan Akses

Sejumlah Mantan Perwira Tinggi Pakistan Desak Musharraf Mundur


Sejumlah bekas perwira tinggi Pakistan mendesak presiden Pervez Musharraf supaya mengundurkan diri dengan segera.

Kata perkumpulan bekas perwira itu, turunnya Musharraf adalah demi kepentingan nasional yang sangat besar, karena Musharraf dianggap sebagai sumber perpecahan di Pakistan.

Seruan ini dikeluarkan setelah diadakan pertemuan kemarin antara para bekas jenderal, laksamana dan laksamana udara serta sejumlah perwira pensiunan lainnya di Islamabad. Kata Jenderal Talat Masud, Pervez Musharraf telah merusak reputasi angkatan darat dan mengakibatkan hilangnya dukungan rakyat.

Sementara itu, tentara Pakistan dikirim ke kawasan Waziristan selatan dekat perbatasan Afghanistan untuk menangkap komandan pemberontak yang dituduh terlibat atas pembunuhan bekas PM Benazir Bhutto.

Kata jurubicara militer, Jenderal Athar Abbas, peningkatan serangan yang dilancarkan pemberontak belakangan ini mendorong pemerintah untuk memperkuat pos-pos tentara di kawasan yang dikuasai kepala-kepala suku itu. Jenderal Abbas tidak menjelaskan berapa banyak pasukan yang dikirim.

Hari Rabu pagi, kelompok milisi Islam melancarkan serangan roket ke sebuah pos tentara di waziristan utara. Satu orang tentara tewas dan dua lainnya luka-luka. Kemarin pertempuran di Waziristan selatan menewaskan lima orang tentara dan 37 orang pemberontak.

Kawasan Waziristan selatan adalah markas besar Baitullah Meshud, pemimpin Taliban Pakistan yang dituduh punya hubungan dengan al-Qaida. Ia juga dituduh melancarkan serangan bunuh diri atas pos-pos tentara Pakistan tahun lalu, tapi ia membantah tuduhan Presiden Pervez Musharraf bahwa ia dalang pembunuhan tokoh oposisi Benazir Bhutto bulan lalu.

XS
SM
MD
LG