Tim dokter mengatakan kesehatan mantan presiden Indonesia Suharto memburuk hari Selasa sementara ia mengalami jantung melemah, pendarahan didalam dan penumpukan cairan di paru-parunya.
Dr. Marjo Soebiandono, dokter kepala, yang merawat Suharto mengatakan ia dalam keadaan sadar dan telah memperoleh transfusi darah tetapi masih “dalam keadaan tidak stabil” dan memerlukan pemonitoran intensif.”
Tim dokter mengatakan Suharto memerlukan pacu-jantung kedua tetapi alat itu tidak bisa dipasang sebelum kondisinya membaik.
Mantan pemimpin Indonesia itu masuk rumah sakit Pertamina di Jakarta Jumat lalu karena gangguan jantung dan ginjal. Ia menunjukkan tanda-tanda membaik hari Minggu.
Tim dokter mengatakan mereka tidak akan membolehkan pengunjung menjenguk Suharto karena keadaannya yang lemah.