Korea Utara mengatakan mereka sedang memperkuat “penangkal perang,” dan menuduh Amerika Serikat berusaha memprakarsai perang nuklir.
Pyongyang mengeluarkan peringatan itu hari ini dalam tajuk suratkabar pemerintah, Rodong Sinmun. Tindakan Korea Utara itu dilakukan sementara Amerika Serikat prihatin atas kegagalan Korea Utara memenuhi batas waktu 31 Desember untuk mengungkapkan semua kegiatan nuklirnya.
Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Christopher Hill akan berangkat ke Asia hari ini untuk berembuk dengan 4 negara lain yang terlibat dalam mendesak Korea Utara agar meninggalkan program nuklirnya. Hill, perunding utama Amerika, akan memulai perlawatannya di Tokyo, sebelum pergi ke Seoul, Beijing, dan Moskow. Ia tidak akan mengunjungi Pyongyang.
Pemerintahan Bush mengatakan pihaknya skeptis bahwa Korea Utara akan mengungkapkan semua program nuklirnya, tetapi pejabat Cina mengatakan hari Kamis penangguhan itu adalah wajar.