Presiden Pakistan Pervez Musharraf telah memperkuat kembali control pemerintah terhadap arsenal nuklir negara itu yang dicemaskan pihak internasional dapat jatuh ke pihak kelompok-kelompok teroris. Dalam suatu pertemuan hari Jumat ini, Musharraf memberi Otoritas Komando Nasional Pakistan kendali penuh atas penelitian, pengembangan dan produksi teknologi nuklir.
Pihak militer Pakistan mencatat adanya kampanye negatif di media internasional terkait dengan asset nuklir negara itu. Dalam suatu pernyataan yang dikeluarkan hari ini, para pejabat militer mengatakan arsenal nuklir Pakistan sangat aman dan memperingatkan agar tidak mengeluarkan peringatan yang tidak bertanggungjawab.
Pernyataan itu muncul sebulan setelah harian The New York Times melaporkan Amerika telah mengeluarkan hampir 100 juta dolar untuk suatu program guna membantu Pakistan menjaga senjata nuklirnya. Menurut laporan itu, para pakar nuklir menganggap arsenal nuklir Pakistan termasuk di antara yang paling rawan diserang pihak teroris.
