Tautan-tautan Akses

Gates: Bangkitnya Taliban Tak Mampu Rebut Kembali Afghanistan


Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates mengatakan gerakan Taliban yang bangkit lagi di Aghanistan tidak akan mampu merebut lagi kekuasaan di negara itu.

Sewaktu memberi kesaksian di depan salah satu komisi Kongres Amerika, Gates juga mengatakan ia beranggapan Taliban tidak akan bisa berhasil secara militer melawan pasukan gabungan yang terdiri dari 50-ribu tentara NATO dan Amerika.

Menteri Pertahanan itu memberitahu para anggota komisi sekarang ini terdapat kekurangan sirius dalam perlengkapan untuk membantu polisi dan tentara Afghanistan melawan militan. Khususnya, kata Gates, diperlukan tiga-ribu pelatih militer untuk ikut menciptakan pasukan polisi Afghanistan yang mapan. Ia juga mengatakan sekarang sangat diperlukan sejumlah helikopter untuk ikut melancarkan misi-misi berbahaya terhadap militan.

Ia mengatakan NATO harus mendesak sekutu-sekutu NATO memenuhi janji yang telah mereka buat bagi misi Afghanistan itu. Gates baru saja mengakhiri lawatannya ketiga ke Afghanistan pekan lalu.

Sementara itu, tentara Afghanistan dan NATO melakukan operasi tindak lanjut hari Selasa di kota Musa Qala, Afghanistan Selatan – sehari setelah mengenyahkan militan Taliban yang menguasai daerah itu selama 10 bulan.

Jurubicara untuk Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan tentara kini memperkuat posisis mereka di dalam kota di provinsi Helmand, pusat perdagangan opium yang lagi booming di Afghanistan.

Jurubicara itu mengatakan tiga distrik lagi di provinsi Heland masih dikuasai Taliban. Pihak kementrian itu mengatakan puluhan militan terbunuh dalam dua hari pertempuran. Taliban mengkonfirmasi pihaknya mundur dari Musa Qala, tetapi menyebutnya sebagai manuver strategis.

Lebih 6-ribu tentara Afghanistan dan NATO ikut ambil bagian dalam operasi itu, yang dimulai pekan lalu, untuk memulihkan peran sipil di kota itu.

Militan Taliban mengepung Musa Qala bulan Fenruari setelah tentara Inggris membuat keputusan kontroversial untuk menarik mundur dan menyerahkan urusan keamanan kepada sesepuh setempat.

Secara terpisah, hari Selasa, seorang pembom bunuh diri mentargetkan konvoi NATO dekat kota Kandahar, menewaskan dua warga sipil Afghanistan. Tidak ada kerusakan pada konvoi NATO itu.

Di daerah yang sama, pejuang-pejuang Afghanistan menyerang konvoi yang mensuplai tentara NATO menyelut pertempuran yang menewaskan lima polisi dan delapan militan.

XS
SM
MD
LG