Pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama telah menerima penghargaan sipil tertinggi dari Kongres Amerika, meskipun ada protes keras dari Beijing.
Bhiksu Budha berusia 72 tahun itu dianugerahi Medali Emas Kongres dalam sebuah upacara hari Rabu di Gedung Kapitol.
Dalam kata sambutannya kepada ratusan hadirin yang berkumpul disana, Dalai Lama mengucapkan terima kasih atas dukungan yang tidak ragu-ragu dari Amerika untuk rakyat Tibet. Ia mengatakan penghormatan kongres ini mengandung pesan bermakna untuk mereka yang memperjuangkan perdamaian, pengertian bersama dan harmoni.
Cina mengecam upacara ini dan sebagai protes, menarik diri dari pembicaraan internasional mengenai program nuklir Iran yang disponsori Amerika.
Dalam kata sambutannya Dalai Lama menegaskan kembali keinginannya bagi rakyat Tibet agar mereka memiliki otonomi atas wilayah mereka dalam negara Cina. Ia mengatakan ia berharap hubungan antara Tibet dan Beijing akan beralih dari saling tidak percaya ke hubungan yang didasarkan pada rasa saling percaya dan kepentingan bersama.
Sebelum penganugerahan berlangsung, Presiden Bush, para pemimpin Kongres dan pemenang hadiah Nobel Elie Wiesel memberikan penghormatan kepada Dalai Lama.
Sebelumnya, Bush dan Dalai Lama telah bertemu di Gedung Putih, Selasa kemarin. Seorang jurubicara Kementerian luar negeri di Beijing menyebut pertemuan itu sebagai campur tangan langsung terhadap urusan dalam negeri Cina, dan ia mendesak agar upacara penganugerahan penghargaan tersebut dibatalkan.
Pada konferensi pers di Gedung Putih hari ini, Presiden Bush mengatakan menurutnya pertemuan dengan Dalai Lama itu tidak akan merusak hubungan dengan Cina. Ia mengatakan, jika pihak Cina menemui pemimpin spiritual Tibet itu, maka mereka akan mendapati Dalai Lama sebagai sosok yang cinta perdamaian dan rekonsiliasi.
Dalam suatu wawancara dengan VOA, Dalai Lama mengatakan ia dan Presiden Bush adalah teman lama, dan ia sangat gembira dapat bertemu dengannya di Gedung Putih. Dalai Lama mengatakan, ia menjelaskan kepada Bush mengenai situasi di Tibet dan berterima kasih atas kepedulian dan dukungan terhadapnya.
Jurubicara Gedung Putih Dana Perino mengatakan pemerintah Bush telah bekerja keras untuk memiliki hubungan yang kokoh dengan Cina.
