Kepolisian dan saksi mata di Irak mengatakan pasukan Amerika menewaskan 10 warga sipil dan melukai beberapa lainnya dalam serangan terhadap sebuah gedung di permukiman yang umumnya sunni di Bagdad selatan.
Polisi mengatakan sejumlah orang ditahan sesudah helikopter-helikopter Amerika menyerang gedung itu dalam serangan menjelang fajar di distrik Sihha. Belum ada tanggapan dari militer Amerika.
Hari Kamis militer Amerika mengatakan sedang menyelidiki kematian 9 warga sipil di desa Babahani di selatan Bagdad, dimana pasukan Amerika telah melakukan operasi terhadap al-Qaida di Irak.
Sementara itu, militer Amerika mengatakan seorang pemimpin senior al-Qaida di Iraq tewas dalam serangan koalisi.
Brigadir Jenderal Joseph Anderson menyebut tokoh itu adalah Abu Usama al-Tunisi dan melukiskannya sebagai kemungkinan orang kedua sesudah pemimpin al-Qaida di Iraq sekarang ini, Abu Ayub al-Masri.
Secara terpisah, seorang ulama muslim Syria, yang dituduh merekrut pejihad asing untuk memerangi pasukan yang dipimpin Amerika di Irak juga tewas terbunuh.
Seorang pembantu ulama itu bernama Abu Qaqa mengatakan seorang bersenjata membunuhnya saat dia keluar mesjid sesuai sholat Jumat di kota Aleppo. Menurut pembantu itu, orang bersenjata tersebut ditangkap dan telah diserahkan ke pihak berwajib. Motif serangan itu tidak diketahui.
Amerika Serikat telah menuduh Syria tidak berbuat cukup banyak untuk menghentikan arus kedatangan para pejihad asing ke Irak.
