Militer Amerika di Afghanistan mengatakan paling sedikit 18 pemberontak Taliban tewas dalam pertempuran dengan pasukan Afghanistan dan koalisi di propinsi Kandahar, Afghanistan selatan.
Militer Amerika mengatakan pertempuran pecah Selasa malam, ketika pemberontak berusaha menyerang patroli gabungan tentara Afghanistan dan koalisi di dua daerah terpisah di Kandahar. Pihak militer mengatakan tentara bertempur dengan pemberontak dan serangan udara dilancarkan terhadap kedudukan musuh.
Sebelum itu, para pejabat Afghanistan mengatakan pasukan pemerintah membunuh paling sedikit 29 tersangka pemberontak sejak Senin – termasuk seorang militan Taliban yang memainkan peran penting dalam penculikan pekerja bantuan Kristen warga Korea Selatan bulan Juli.
Gubernur propinsi di Ghazni, Merajuddin Pattan, mengatakan Mullah Mateen adalah di antara militan yang tewas dalam pertempuran di propinsi Afghanistan tengah itu, dimana ke-23 pekerja bantuan itu diculik. Para wakil Taliban belum mengukuhkan tewasnya komandan itu.
Sementara itu, NATO mengatakan dua dari anggota pasukannya tewas ketika berpatroli di Afghanistan selatan. Pernyataan NATO menyebutkan seorang tentara lainnya dan seorang penerjemah terluka. Tidak ada rincian lebih lanjut diungkapkan.