Tokyo sedang mempertimbangkan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Korea Utara yang mengalami bencana banjir baru-baru ini yang menewaskan ratusan orang dan merusak bangunan dan hasil pertanian.
Menteri Luar Negeri Jepang yang baru, Nobutaka Machimura, mengatakan bahwa karena besarnya bencana yang dialami Korea Utara itu, Jepang kemungkinan akan mengirimkan bantuan meskipun kedua negara memiliki perbedaan ideologi.
Jepang tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Korea Utara dan sebelumnya tidak mau memberikan bantuan kepada negara itu selama bertahun-tahun. Keluhan utama Jepang adalah penculikan yang dilakukan Pyongyang terhadap warga Jepang dalam tahun 1970-an dan 1980-an.
Para pejabat Jepang telah berkali-kali mengatakan, hubungan tidak dapat dipulihkan sebelum masalah penculikan diselesaikan. Tetapi Machimura dikutip oleh media Jepang mengatakan, Jepang harus meninjau kembali apakah pemulihan hubungan normal harus dikaitkan atau tidak dengan isu penculikan.