Tautan-tautan Akses

Sedikitnya 450 Tewas Akibat Gempa Bumi Kuat di Peru


Para pejabat di Peru mengatakan sekurang-kurangnya 450 orang tewas dalam gempa bumi kuat yang mengguncang negara di Amerika Selatan itu Rabu malam.

Pihak berwenang mengatakan kira-kira 1000 orang luka-luka dalam gempa berkekuatan 7,9 SR itu, yang melanda daerah lepas pantai Peru tengah, kira-kira 145 kilometer di sebelah tenggara ibukota, Lima.

Gempa itu berlangsung hanya dua menit, tetapi menyebabkan kerusakan berat dan tanah longsor di seluruh negara itu, dan membuat orang-orang Peru yang panik berhamburan ke jalan-jalan. Presiden Alan Garcia memerintahkan semua sekolah umum ditutup hari ini karena bangunan sekolah barangkali tidak aman untuk digunakan.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berbasis di Amerika mengeluarkan peringatan tsunami untuk pantai Pasifik Amerika Selatan (di negara-negara Peru, Cili, Ekuador, Kolombia, Panama dan Kosta Rika), tetapi kemudian membatalkannya.

Barisan penolong masih terus berusaha mencapai ratusan orang yang terperangkap atau terlantar. Korban tewas dan diduga masih akan bertambah mengingat pencarian korban yang mungkin terperangkap di bawah bangunan maupun gedung yang runtuh masih belum berakhir. Banyak bangunan besar mengalami kerusakan struktural termasuk rumah sakit yang sekarang dipenuhi korban yang sangat membutuhkan perawatan. Jumlah yang luka-luka atau cedera di atas 1500 orang.

Atap sebuah gereja di kota Pisco runtuh tatkala di situ sedang berlangsung acara agama sehingga dikhawatirkan banyak korban. Gempa itu melumpuhkan jalan menuju kota Pisco serta kota pelabuhan lain di sepanjang pesisir tengah Peru. Gempa juga memadamkan listrik di sebagian besar negeri itu. Ratusan narapidana menyelamatkan diri dari sebuah penjara yang runtuh di Chincha.

XS
SM
MD
LG