Presiden Nikaragua Daniel Ortega telah mengadakan pertemuan dengan pejabat-pejabat Iran untuk ketiga kalinya tahun ini sementara krisis bahan bakar di negaranya meningkat.
Dalam pembicaraan hari Rabu di Nikaragua, Presiden Ortega mendesak sebuah delegasi Iran, dipimpin oleh Wakil Mentri Energi Iran Hamid Chitchian, untuk membayai beberapa proyek.
Proyek-proyek yang diusulkan termasuk pembangkit energi dan pelabuhan senilai 350 juta dolar.
Meskipun ada peringatan dari Amerika Serikat, Presiden Nikaragua memperkuat hubungan dengan Iran dan negara-negara lain yang kritis terhadap AS, termasuk Venezuela dan Korea Utara.
Seorang mantan pembrontak Marxist yang memimpin Nikaragua pada tahun 1980-an, Ortega kembali menjadi presiden bulan Januari, hampir 17 tahun setelah ia tidak terpilih untuk menduduki jabatan itu.
