Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe hari Minggu dengan tegas membela menteri pertaniannya yang sedang menghadapi tuduhan telah memalsukan laporan keuangan.
Media dan pihak oposisi menuduh Norihiko Akagi mengantongi paling tidak 73 ribu dollar biaya kantor selama sepuluh tahun terakhir dengan mendaftarkan rumah orang tuanya sebagai milik organisasi politik.
Akagi berkeras biaya yang dikeluarkan itu syah dan menyangkal telah melakukan pelanggaran.
Kontroversi itu merupakan pukulan lain terhadap perdana menteri yang dimusuhi itu, yang dukungan publiknya telah anjlog di bawah 30 persen sebelum pemilu nasional bulan ini.
Pendahulu Akagi melakukan bunuh diri bulan Mei lalu dan menteri pertahanan dalam kabinet Abe mengundurkan diri baru-baru ini setelah membuat komentar-komentar kontroversial mengenai pemboman atom oleh Amerika terhadap Jepang.
Sebelumnya tahun ini, menteri reformasi administrasi mengundurkan diri karena tuduhan-tuduhan adanya penyalahgunaan keuangan.