Kelompok HAM internasional mengatakan keadaan semakin buruk bagi para tersangka terror di fasilitas penahanan Amerika, di Teluk Guantanamo, Kuba. Amnesty Internasional mengatakan dalam laporan baru bahwa keadaan dalam sebuah kamp baru di penjara tersebut “kejam dan tidak berperi kemanusiaan.”
Kelompok itu mengatakan para tahanan dikurung dan dikucilkan selama 22 jam sehari dan terus disinari serta diawasi oleh pengawal. Direktur Amnesty International di Amerika, Larry Cox, mengatakan sangatlah disesalkan bahwa Amerika Serikat membela penggunaan pangkalan itu dan meneruskan operasi di sana meskipun adanya tuduhan pelanggaran ham.
Ia mengatakan jawaban Amerika terhadap tuduhan itu telah merongrong kedudukannya sebagai pembela hak azasi dalam menentang pemerintah dan kelompok penindas.
Sebelumnya, Jumat kemarin, Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Amerika Serikat bertekad untuk membela hak azasi manusia di seluruh dunia.