Tautan-tautan Akses

39 Militan Irak Tewas Dalam Pertempuran di Al-Anbar


Pejabat-pejabat Irak mengatakan pasukan keamanan telah menewaskan 39 militan dalam pertempuran di provinsi al-Anbar, kubu pemberontak Sunni. Para pejabat mengatakan pertempuran berkobar hari Selasa di kota Amiriyah, melibatkan militan, tentara Irak dan para pejuang kesukuan yang bersekutu.

Di Baghdad, pejabat-pejabat Irak mengatakan ledakan bom mobil menewaskan setidaknya lima orang, sementara rentetan peluru mortir menghantam kompleks perumahan, menewaskan tujuh orang. Sebuah bom pinggir jalan di ibukota juga menewaskan dua prajurit Amerika.

Hari Selasa dinihari, pihak berwenang Irak mengeksekusi mantan wakil Presiden Taha Yassin Ramadan atas perannya dalam kematian 148 orang Shiah di Dujail tahun 1982. Dalam berita lain, seorang jenderal Amerika memberitahu para wartawan di Pentagon bahwa pemberontak di Irak baru-baru ini memperalat dua anak-anak untuk membantu mereka melewati sebuah pos penjagaan di Baghdad, dan kemudian meledakkan bom mobil yang menewaskan kedua anak.

Sementara itu, para aktivis anti-perang di Amerika melancarkan aksi-demo diseluruh pelosok Amerika untuk memperingati tahun keempat dimulainya perang Irak. Pada aksi unjuk rasa di San Francisco, para demonstran berbaring di pinggir jalan berlumuran darah palsu, berpura-pura mati. Aksi itu digunakan sebagai simbol atas sekitar 3200 tentara Amerika yang tewas dalam perang Irak.

Setidaknya 57 orang ditahan sehubungan dengan demonstrasi di San Francisco. Di kota New York, polisi menahan lebih dari 40 demonstran di luar New York Stock Exchange di distrik keuangan kota itu. Hari Senin, Presiden Bush mengatakan perjuangan di Irak memang sulit, tetapi bisa dimenangkan. Ia juga mengimbau Kongres Amerika supaya segera mengambil langkah atas rancangan undang-undang anggaran perang darurat untuk berbagai operasi di Irak dan Afghanistan.

XS
SM
MD
LG