Tautan-tautan Akses

Raja  Abdullah: Pemerintah Palestina Harus  Akui  Israel dan Tinggalkan Kekerasan


Raja Yordania Abdullah mengatakan Pemerintah Persatuan Palestina yang baru harus mengakui Israel dan meninggalkan tindak kekerasan bila ingin diakui. Abdullah berkata: "Terkandung pendapat umum internasional, bukan saja pada negara-negara Barat, melainkan juga di kalangan negara-negara Arab dan selebihnya juga kalangan Muslim – yang yakin bahwa harus ada kriteria tertentu di mana pemerintahan baru Palestina harus mau menerima, jika ingin maju dalam proses perdamaian."

Dalam wawancara yang disiarkan televisi di Israel hari Sabtu Raja Abdullah juga memperingatkan, kesempatan kritis untuk mencapai perdamaian bisa hilang selamanya bila saat ini tidak diperoleh kemajuan dalam menyelesaikan masalah Palestina.

Komentar Raja Abdullah itu disiarkan sementara Presiden Palestina Mahmud Abbas berada di Prancis mempromosikan pemerintah persatuan yang baru dan mengupayakan diakhirinya sanksi internasional.

Para diplomat Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika Serikat yang dikenal sebagai Kuartet Perdamaian Timur Tengah telah mengatakan pemerintah Palestina harus mengakui hak keberadaan Israel, meninggalkan kekerasan dan menghormati perjanjian-perjanjian damai sebelumnya sebelum sanksi internasional dicabut.

Menteri Luar Negeri Perancis Philippe Douste Blazy mengatakan, negaranya akan bekerjasama dengan Palestina bila pemerintah baru Palestina memenuhi ketetapan perjanjian persatuan Mekkah. Perjanjian Mekkah tidak memasukkan pengakuan atas Israel.

XS
SM
MD
LG