Sekitar 25 ribu warga Afganistan menyelenggarakan rapat umum di stadion nasional Kabul hari ini, dalam mendukung usul kontroversial yang memberikan amnesti kepada orang-orang yang dituduh sebagai penjahat perang. Kedua majelis parlemen telah menyetujui resolusi amnesti itu.
Rancangan UU itu akan mencakup warga Afganistan yang telah bertempur melawan pendudukan Soviet tahun 1980-an atau terlibat dalam perang saudara setelah pasukan Soviet ditarik. Sejumlah mantan gerilyawan kini menjadi anggota parlemen Afganistan dan termasuk diantara yang dituduh melakukan pelanggaran.
Presiden Hamid Karzai mengatakan dia akan berkonsultasi dengan para ulama Islam dan pakar konstitusi sebelum memutuskan apakah akan mengesahkan rancangan UU itu. Sejumlah organisasi HAM mengatakan mereka yang dituduh itu harus diseret ke pengadilan.
Dalam perkembangan lain, media Inggris melaporkan, para pejabat Inggris sudah memutuskan untuk mengirim sebanyak seribu anggota pasukan tambahan ke Afganistan. Dikatakan, menteri pertahanan Inggris kemungkinan akan mengumumkan penugasan itu hari Senin.