Korea Utara dan Korea Selatan menyatakan telah sepakat untuk membahas dilanjutkannya pembicaraan tingkat menteri, sesudah dicapainya terobosan dalam perundingan untuk mengakhiri program nuklir Korea Utara.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Rabu ini mengatakan para wakil dari kedua pihak akan bertemu di kota Kaeson, pada perbatasan Korea Utara, Kamis mendatang. Kantor berita resmi Korea Utara KCNA telah mengukuhkan mengenai pertemuan yang diusulkan itu.
Pengumuman itu dikeluarkan sesudah Korea Utara setuju untuk menutup kompleks utama nuklirnya di Yongbyon, dan membuka fasilitas nuklir itu bagi para inspektur internasional dalam 60 hari mendatang, sebagai imbalan atas disediakannya bahan baker untuk Korea Utara.
Para wakil Korea Utara menyetujui perjanjian itu Selasa di Beijing, sesudah peundingan 6 hari dengan Korea Selatan, A.S., Rusia, Cina dan Jepang.
Presiden Korea Selatan Roh Moo-hyun mengatakan, persetujuan tadi dapat menjurus ke perjanjian perdamaian permanen antara Seoul dan Pyongyang, lebih dari setengah abad sesudah Perang Korea.