Tautan-tautan Akses

Menlu Jepang Mengecam dan Menyalahkan Operasi Militer AS di Irak


Laporan dari Tokyo menyebutkan, menteri luar negeri Jepang telah mengecam operasi-operasi militer Amerika di Irak yang dia salahkan atas kekerasan yang berlangsung disana. Media Jepang mengutip Taro Aso mengatakan hari Sabtu, mantan menteri Pertahanan Donald Rumsfeld menempuh strategi yang naif di Irak setelah berawalnya pendudukan yang dipimpin Amerika atas negara itu. Aso juga dikutip mengatakan, karena operasi militer Amerika tidak berjalan dengan baik, kekacauan masih terjadi di Irak sekarang ini.

Aso merupakan pejabat senior Jepang kedua yang mengecam taktik Amerika di Irak dalam beberapa pekan terakhir. Bulan lalu, Menteri Pertahanan Fumio Kyuma mengatakan, Presiden Bush membuat yang dia sebut “kesalahan” dengan menyerbu Irak dengan asumsi negara itu memiliki senjata pemusnah massal.

Sementara itu, kepolisian Irak mengatakan pemboman truk bunuhdiri di Bagdad menewaskan paling kurang 127 orang dan melukai lebih dari 300 lainnya dalam serangan paling maut di ibukota negara itu tahun ini. Korban yang selamat ini mengatakan sebuah truk besar berisi bom meledak di pasar Sadriyah yang ramai Sabtu kemarin, dan orang-orang lari kalang-kabut mencari perlindungan. Ledakan di pasar yang pebelanjanya umumnya adalah penduduk Syiah itu menghancurkan kios-kios, toko dan rumah di sekitarnya.

Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki menyalahkan pemboman itu pada pengikut Sunni mantan pemimpin Irak Saddam Hussein. Di kota Kirkuk Irak utara, serangkaian bom mobil menewaskan paling kurang empat orang dan melukai hampir 40. Polisi mengatakan satu diantara bom itu meledak dekat kantor Pertai Demokratik Kurdi kepala wilayah Kurdi yang berotonomi, Massoud Barzani. Sementara itu di Irak utara, pihak berwenang mengatakan pemberontak menembak mati 4 anggota pasukan komando kepolisian di kota Samarra. Dan tiga orang, diantaranya dua anak-anak, tewas oleh serangan mortir teroris di baratdaya Bagdad.

XS
SM
MD
LG