Perdana menteri yang digulingkan di Fiji menyerukan dilakukannya demonstrasi damai menentang rejim militer yang menumbangkan pemerintah terpilih dalam pekan ini.
Dalam wawancara yang disiarkan di Radio Fiji hari ini, Perdana Menteri yang dipecat itu, Laisenia Qarase, juga mendesak para birokrat agar jangan bekerja-sama dengan para pemimpin kudeta. Dia berbicara dari kampung halamannya yang terpencil di Fiji timur.
Qarase dikeluarkan dari jabatannya hari Selasa setelah terjadinya perebutan kekuasaan selama satu tahun dengan pemimpin militer Fiji, Komodor Frank Bainimarama. Kudeta tersebut merupakan kudeta ke-4 di negara pulau itu dalam masa 20 tahun.
Kamis kemarin, penjabat sementara Perdana Menteri Fiji yang baru diangkat, Jona Senilagakali, memperingatkan bahwa pemilihan umum mungkin baru akan diadakan dua tahun lagi. Katanya pihak militer akan memutuskan kapan pemilihan umum baru akan diadakan.
Pihak militer memilih dokter tentara itu hari Rabu untuk memimpin pemerintah. Dia tidak memiliki pengalaman politik