Tautan-tautan Akses

Pasukan Koalisi Tewaskan 22 Pemberontak Dalam Operasi di Utara Baghdad


Militer Amerika di Irak mengatakan pasukan koalisi membunuh sedikitnya 22 pemberontak dalam operasi hari ini di sebelah utara Baghdad, ibukota Irak. Militer Amerika mengatakan tentara membunuh 12 pemberontak pada saat berusaha menangkap seseorang yang dicurigai sebagai pembuat bom, dan kawan-kawannya. Sepuluh pemberontak lagi tewas dalam misi terpisah untuk menghancurkan pabrik pembuat bom di kota Arab Suni, Taji, di sebelah utara Baghdad.

Militer Amerika mengatakan seorang perempuan hamil dan seorang anak laki-laki luka-luka dalam pertempuran itu. Jam malam masih berlaku di Baghdad. Jam malam itu diberlakukan setelah lebih 200 orang tewas dalam pemboman yang terkoordinir di distrik warga Syi’ah, Kota Sadr, hari Kamis. Jumat kemarin, orang-orang yang dicurigai sebagai anggota milisi Syi’ah melakukan yang tampaknya merupakan serangan balasan terhadap mesjid-mesjid Arab Suni di Baghdad, menewaskan 30 orang.

Sementara itu, Presiden Irak Jalal Talabani mengatakan dia telah menunda lawatannya ke Iran karena bandara di Baghdad ditutup dengan alasan keamanan di kota itu. Talabani sebelumnya berencana melawat ke Teheran hari Sabtu untuk berbicara dengan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengenai situasi di Irak. Presiden Irak itu mengatakan dia akan berangkat hari Minggu bila bandara dibuka kembali.

Secara terpisah, para politisi yang setia kepada ulama Syiah radikal Moqtada al-Sadr telah mengancam akan memboikot pemerintahan persatuan Irak bila perdana menteri Nouri al-Maliki bertemu dengan presiden Bush pekan depan di Yordania. Gedung Putih mengatakan pertemuan itu akan dilaksanakan sesuai rencana meskipun ada ancaman. Bush dan Maliki dijadwalkan akan bertemu hari Rabu dan Kamis di ibu kota Yordania, Amman, untuk membicarakan perang di Irak.

XS
SM
MD
LG