Pemerintah Irak telah mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Harith al-Dari, ketua Persatuan Ulama Muslim. Menteri Dalam Negeri Jawad Bolani menerangkan lewat siaran televisi Irak hari Kamis bahwa al-Dari dicari atas tuduhan mendukung terorisme.
Berbagai laporan menyatakan al-Dari sedang bepergian di luar Irak. Kementerian Dalam Negeri tidak merinci tuduhan yang dijatuhkan pada al-Dari, tetapi ia diketahui mengeritik Perdana Menteri Nouri al-Maliki dan pendudukan Amerika di Irak. Di samping itu ia juga mengeluarkan tanggapan yang tampaknya mendukung al-Qaida. Kementerian Dalam Negeri didominasi oleh golongan Syi’ah yang mayoritas. Juru bicara Persatuan Ulama Muslim mengatakan kepada televisi al-Jazeera bahwa perintah penangkapan terhadap al-Dari menunjukkan apa yang disebutnya sebagai kebangkrutan pemerintah Irak.
Sementara itu, polisi Irak menerangkan paling sedikit 15 orang tewas dalam beberapa insiden kekerasan di Baghdad hari Kamis. Yang paling berdarah tatkala kawanan bersenjata melepaskan tembakan di satu paberik roti di kawasan yang berpenduduk Suni dan Syi’ah di Baghdad timur menewaskan 9 orang dan melukai 2 lainnya.
Menteri Pendidikan Tinggi Irak mengatakan kawanan yang menculik puluhan orang dari Kementeriannya di Baghdad hari Selasa telah menyiksa dan membunuh sebagian dari korban mereka. Ia menyebut kesaksian sebagian dari 70 sandera yang dibebaskan dalam dua hari terakhir. Jumlah yang diculik tidak diketahui, tetapi diduga yang melakukannya milisi Syi’ah.
Dalam perkembangan lain, Perdana Menteri Nouri al-Maliki mengatakan pemerintahnya tidak akan mengizinkan gerilyawan separatis Kurdi menyerang sasaran yang bersifat Turki dari wilayah Irak.