Kepolisian Pakistan mengatakan, mereka telah menangkap paling sedikit 45 pejuang Taleban dalam sejumlah penggerebegan di dekat perbatasan Afghanistan. Para pejabat kepolisian mengatakan hari Sabtu bahwa penangkapan itu mereka lakukan dalam 24 jam terakhir di Quetta dan sekitarnya di Provinsi Baluchistan, Pakistan selatan.
Penangkapan terjadi seminggu setelah pihak berwajib Pakistan menahan paling sedikit 6 tersangka pejuang Taleban yang mendapat perawatan medis karena menderita luka akibat tembakan di sebuah rumah sakit di Quetta. Taleban telah meningkatkan pemberontakannya terhadap pasukan yang dipimpin NATO di Afghanistan selatan, dengan para pejuang yang seringkali menyelinap masuk menyeberang perbatasan dari Pakistan. Pertempuran baru telah menegangkan hubungan antara Afghanistan dan Pakistan yang bertetangga itu. Para pejabat Afghanistan mengatakan, para pemimpin Taleban sering mencari perlindungan di Pakistan. Islamabad membantah tuduhan tersebut.
Sementara itu, Berlin mengutuk pembunuhan dua wartawan Jerman di propinsi Baghlan, Afghanistan utara. Menteri luar negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier hari Sabtu menyebut penyergapan atas kedua wartawan Deutsche Welle itu kejam dan tidak beralasan. Ia mengatakan pembunuhan itu cuma memperkuat tekad Jerman untuk meningkatkan keamanan di Afghanistan.
Sebelumnya seorang anggota tentara Kanada tewas tatkala militan menyergap patrolinya dengan bom pinggir jalan dan tembakan senjata ringan. Pernyataan NATO mengatakan serangan itu terjadi di daerah Panjawayi yang rawan di propinsi Kandahar. Taliban mempergiat aksinya tahun ini dengan serangan terhadap posisi militer maupun juga serangan bom bunuh diri dan mobil bom.