Perdana Menteri Palestina yang dalam kesulitan hari ini mengerahkan para pendukungnya di Kota Gaza dalam unjuk kekuatan mendukung pemerintah pimpinan-Hamas.
Di depan ribuan pendukung yang mengibar-ngibarkan bendera Ismail Haniyeh mengatakan Hamas tidak akan disingkirkan dari kekuasaan, dan tetap menolak mengakui Israel. Pidatonya itu diberikan saat pergulatan politik selama sepekan antara Hamas dan saingannya Partai Fatah Presiden Mahmud Abbas.
Sebelumnya pekan ini, Abbas mengisyaratkan dia mungkin membubarkan pemerintah Palestina karena kegagalan usaha membentuk pemerintahan persatuan. Pembentukan pemerintah koalisi kemungkinan dapat menghasilkan pencabutan sanksi yang melumpuhkan yang telah dikenakan sewaktu Hamas mengambilalih kekuasaan bulan Maret setelah memenangkan pemilu Palestina.
Negara-negara Barat mengatakan mereka tidak akan mencabut larangan bantuan kepada pemerintah Otoritas Palestina sebelum Hamas setuju meninggalkan kekerasan dan mengakui hak hidup Israel sebagai negara.