Vatikan akan mengirim utusan untuk bertemu dengan para pemimpin politik dan agama di negara-negara Muslim dalam usaha meredakan kemarahan atas ceramah Paus Benedictus baru-baru ini mengenai Islam.
Para pejabat mengatakan para utusan itu dikirim untuk menjelaskan arti sepenuhnya ceramah Paus itu.
Paus Benediktus telah menyatakan penyesalan atas kemarahan yang timbul ketika Paus mengutip maharaja Byzantine pada zaman pertengahan, dalam ceramahnya di hadapan para dosen di Jerman.
Walaupun Vatikan sudah menyatakan permintaan maaf resmi, protes terus terjadi di negara-negara berpenduduk mayoritas Islam, termasuk demonstrasi hari Senin di Kashmir Pakistan dan di Irak.
Di Teheran, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei mengatakan ucapan Paus itu sesuai dengan apa yang disebutnya kampanye Barat menentang Islam.
Tetapi, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad, dalam perjalanan ke Venezuela, tampaknya mengecilkan makna ucapan Paus itu dengan mengatakan ia menghormati Sri Paus.