Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice mengatakan penarikan pasukan Amerika yang terlalu dini dari Irak akan membuat kaum ekstrimis semakin berani dan mengakibatkan kerusakan yang sangat besar terhadap kepentingan Amerika.
Rice mengatakan di hadapan organisasi veteran perang Amerika kemarin penarikan segera akan meninggalkan keadaan yang cocok untuk kegagalan negara di Irak seperti Afghanistan tahun 1990-an. Dia mengatakan Afghanistan pada waktu itu menjadi pangkalan bagi al-Qaida dan tempat peluncuran serangan teroris 11 September terhadap Amerika Serikat.
Pidato Rice tersebut diucapkan sementara para pejabat Irak mengumumkan bahwa pihak berwenang telah merebut kembali kekuasaan di kota Diwaniyah, Irak selatan, setelah bentrokan sengit dengan milisi Shiah yang menjatuhkan 70 korban jiwa.
Di tempat lain, paling sedikit 30 warga Irak tewas dan sejumlah lainnya luka-luka dalam ledakan pipa minyak dekat Diwaniyah.