Tautan-tautan Akses

Deplu Iran: Teheran Tak Akan Hentikan Program Pengayaan Uranium


Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, Teheran tidak akan menghentikan program pengayaan uranium, yang berarti menolak tuntutan utama Dewan Keamanan PBB. Jurubicara Kementerian Luar Negeri Hamid Reza Asefi mengatakan hari ini, penghentian pengayaan tidak ada dalam agenda pemerintah.

Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi bulan lalu yang menyerukan agar Iran menghentikan pengayaan uranium paling lambat tanggal 31 Agustus atau menghadapi kemungkinan dikenakan sanksi. Negara-negara Barat menuduh Iran berusaha membuat senjata nuklir, tuduhan yang dibantah Teheran. Asefi menepiskan resolusi PBB itu sebagai tidak dapat diterima dan tidak memiliki landasan hukum. Katanya satu-satunya cara menyelesaikan sengketa nuklir itu adalah melalui perundingan.

Resolusi itu menawarkan pada Iran satu paket energi dan kelonggaran perdagangan sebagai imbalan bagi pembekuan program pengayaan uranium itu. Iran sebelumnya mengatakan akan memberikan jawaban pada insentif itu paling lambat tanggal 22 Agustus.

Sementara itu, media pemerintah Iran mengatakan, angkatan bersenjata Iran telah menguji-tembakkan beberapa rudal jarak-dekat sebagai bagian dari latihan militer besar-besaran yang dimulai hari Sabtu. Televisi Iran mengatakan, angkatan bersenjata menguji-coba rudal darat-ke-darat yang diberi nama Saegheh yang memiliki jarak tembak 80 sampai 250 kilometer.

Laporan televisi itu mengatakan percobaan rudal itu dilakukan hari ini Minggu di gurun Kashan. Iran mengatakan latihan militer itu akan berlanjut selama beberapa pekan di 14 dari 30 provinsi negara itu. Panglima angkatan bersenjata Iran Jenderal Ayatollah Salehi mengatakan, negaranya harus siap menghadapi kemungkinan serangan oleh yang dia sebut musuh gila Iran. Tidak jelas apakah yang dimaksud itu Israel atau Amerika Serikat atau keduanya. Katanya, musuh Iran sudah menjadi “gila” karena kemampuan gerilyawan Hizbullah di Libanon.

XS
SM
MD
LG