Kantor berita resmi Malaysia mengatakan PM Abdullah Badawi berharap resolusi PBB mengenai konflik Israel-Hizbullah yang disyahkan hari Jumat akan memungkinkan gencatan senjata yang berkelanjutan di kawasan itu.
Kantor berita Bernama mengutip PM Abdullah yang mengatakan resolusi itu tidak sepenuhnya memenuhi tuntutan pemerintah Libanon untuk menghentikan pertempuran. Tetapi, ia mengatakan resolusi itu hendaknya segera dilaksanakan untuk memastikan Israel menghentikan serangan-serangannya dan menarik pasukannya dari Libanon.
PM Abdullah mengatakan Malaysia siap mengambil bagian dalam pasukan perdamaian PBB yang diperluas di Libanon selatan, dan menunggu “lampu hijau” dari PBB. Malaysia sekarang ini menjadi ketua Organisasi Konferensi Islam yang beranggotakan 56 negara, yang mengecam keras Israel dalam konflik itu.