Tautan-tautan Akses

Lebih 190 Orang Tewas Dalam Pemboman Kereta Api di India


Tujuh bom meledak hari Selasa dalam kereta-api yang penuh penumpang di kota Bombay, India Barat, menewaskan lebih 190 orang dan melukai lebih 435 lagi. Polisi mengatakan ketujuh ledakan terjadi hampir secara beruntun sewaktu orang pulang kerja petang hari, dalam kereta-api yang berisi ribuan penumpang. Mereka mengatakan ledakan-ledakan itu merupakan bagian dari serangan yang terkoordinasi dengan baik.

Belum ada yang menyatakan bertanggung jawab, tetapi kecurigaan tertumpah pada separatis Muslim yang berjuang menentang pemerintahan New Delhi di Kashmir India. Perdana Menteri India Manmohan Singh melangsungkan sidang darurat kabinet di New Delhi untuk menyimpulkan keadaan. Ia mengeluarkan pernyataan di mana ia bertekad untuk mengalahkan apa yang ia sebut “rencana-rencana keji teroris.” Kota-kota besar di seluruh pelosok India kini dalam keadaan siap siaga dan pihak berwenang mengimbau supaya masyarakat tetap tenang.

Komunitas internasional langsung mengutuk serangan-serangan bom di kota Bombai, India. Perdana Menteri Inggris Tony Blair menyebut serangan itu “brutal dan tercela.” Ia mengatakan negaranya tegak bersatu dengan India melalui nilai-nilai bersama dan tekad bersama untuk mengalahkan terorisme dalam segala bentuknya. Menteri Luar Negeri Amerika Condoleeza Rice mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas pemboman tersebut hendaknya segera dibawa ke pengadilan. Ia mengatakan Amerika akan tegak bersama India dalam perang melawan teror.

Menteri Luar Negeri Kanada Peter MacKay mengatakan serangan-serangan itu merupakan peringatan mengerikan akan tekad para teroris yang menggunakan pembunuhan sebagai alat untuk memajukan tujuan politik mereka. Di Pakistan yang bertetangga, Presiden Musharraf dan Perdana Menteri Shaukat Aziz menyebut serangan-serangan itu “aksi terorisme yang tercela.”

XS
SM
MD
LG