Menurut hasil angket pendapat umum yang baru, 75 persen rakyat Palestina mendukung gagasan penegakan negara Palestina yang secara tidak langsung mengakui Israel.
Tetapi hasil survey tersebut – yang disiarkan hari Senin oleh pusat penelitian independent Palestina – mendapati hanya 47 persen rakyat Palestina yang akan memberi suara dalam referendum mengenai gagasan itu.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menetapkan tanggal 26 Juli untuk penyelenggaraan referendum itu, kecuali kalau pemerintah yang dipimpin Hamas setuju menerima gagasannya untuk penegakan negara Palestina. Menurut penyelenggara survey itu, sebagian besar warga Palestina mendukung gagasan itu sebagaimana adanya, tetapi mereka tidak mendukung referendum. Ia mengatakan pesan bagi Abbas adalah menghentikan referendum, dan pesan untuk Hamas adalah menerima gagasan tersebut.
Hamas, yang bertekad untuk menghancurkan Israel, telah menentang bagian-bagian penting gagasan tersebut. Tetapi, jurubicara pemerintah mengatakan faksi-faksi Palestina mungkin kelak akan menghasilkan versi yang sudah diubah dari aslinya, yang dibuat oleh para tokoh Palestina yang berpengaruh yang ditahan dalam penjara Israel.