Tautan-tautan Akses

Condoleeza Rice: Peluncuran Rudal Korut Akan Dianggap Tindakan Provokatif


Menlu Amerika Condoleeza Rice mengatakan hari ini, setiap peluncuran rudal jarak jauh Korea utara akan dianggap sebagai masalah yang sangat serius dan tindakan provokatif. Para pejabat intelijen mengatakan, mereka yakin Korea utara berencana akan melakukan ujicoba roket jarak jauh dengan kemampuan menjangkau Alaska, Hawaii atau pantai barat Amerika.

Para pejabat Amerika di Washington mengatakan, Korea utara telah merampungkan pengisian bahan baker ke sebuah rudal yang siap untuk diujicoba. Gedung Putih mengatakan menolak untuk memberikan komentar mengenai laporan itu, namun mendesak Korea utara untuk terus menunda peluncuran rudal itu. Televisi pemerintah Korea utara Senin malam mengutip sebuah komentar dari Rusia yang menyebut berita ujicoba rudal itu hanyalah spekulasi yang tidak beralasan yang disebarkan oleh Amerika. Namun belum ada tanggapan langsung dari pemerintah Korea utara.

Sementara itu dalam perkembangan terpisah, ratusan warga Korea utara dan Korea selatan bertemu kembali dengan keluarga mereka yang belum pernah mereka temui sejak perang Korea lebih dari 50 tahun lalu. Lebih dari 400 warga Korea selatan bertemu dengan sanak keluarga mereka hari ini di sebuah kota pegunungan di Korea utara, pada hari pertama serangkaian acara pertemuan kembali para warga Korea ini.

Menteri penyatuan kembali Korea selatan mengatakan, lebih dari 1700 orang akan ikut ambil bagian dalam pertemuan kembali ini, yang dilakukan sejak tahun 2000 yang telah mempertemukan kembali lebih 13 ribu warga Korea dengan saudara saudara mereka. Kim Yong nam, seorang warga Korea selatan yang diduga diculik oleh Korea utara saat remaja tahun 1978 akan bertemu dengan saudaranya minggu depan. Selama tiga decade itu dia tinggal di Korea utara, dan diduga pria Korea ini telah menikah dengan Megumi Yokota, seorang perempuan Jepang yang diculik oleh negara komunis itu.

XS
SM
MD
LG