Seorang pelaku bom bunuhdiri menewaskan 10 orang dan melukai lebih dari 20 lainnya di sebuah masjid Syiah di Bagdad – meski dilancarkan tindakan keamanan besar-besaran di ibukota Irak itu.
Menurut saksi mata, si pelaku bom meledakkan bomnya, sewaktu jamaah berkumpul untuk sholat Jumat. Imam masjid tersebut menuduh serangan itu dilancarkan oleh al Qaida di Irak. Serangan tiga bom dengan bunuhdiri di masjid yang sama bulan April menewaskan lebih dari 80 orang.
Dalam insiden terpisah hari ini, serangkaian peluru mortir menewaskan dua orang dan melukai 16 lainnya di wilayah komersial Bagdad Utara. Di kota Basra yang umumnya syiah di Irak Selatan, orang-orang bersenjata membunuh seorang ulama Sunni.
Puluhan ribu tentara Irak dan pasukan koalisi pimpinan Amerika mengambilbagian dalam operasi keamanan di Bagdad. Operasi itu berawal hari Rabu. Mayor Jenderal Amerika, James Thurman mengatakan meski terjadi kekerasan hari ini, tingkat pertumpahan darah di Bagdad telah merosot pada hari-hari terakhir.