Pemerintah interim Somalia, menghimbau masyarakat internasional untuk menekan lebih keras milisi-milisi yang tengah berperang untuk menghentikan pertempuran hendak menguasai ibukota, Mogadishu.
Menteri informasi Mohamed Abdi Hayir menyampaikan himbauan itu hari Sabtu selagi angka kematian akibat kekerasan meningkat mencapai 140 orang. Kebanyakan dari yang tewas adalah rakyat sipil dan ribuan penduduk telah lari dari kota itu. Pemerintahan transisi tidak berdaya menghentikan pertempuran dan tidak pernah berbasis di ibukota karena masalah keamanan.
Pertempuran tersebut yang telah dimulai lebih dari seminggu yang lalu, berlangsung antara milisi Islam dan aliansi para panglima laskar. Banyak rakyat Somalia, termasuk presiden sementara Abdullah Yusuf Ahmed mengatakan aliansi para panglima laskar mendapat dukungan Amerika, anggapan yang menyulut perasaan anti-Amerika di Mogadishu. Para pejabat Amerika menolak berkomentar mengenai hubungan apa pun dengan para panglima laskar.