Pemerintah Irak mengatakan ada rencana untuk menempatkan semua pasukan keamanan Baghdad di bawah satu komando guna mengatasi kekerasan sektarian. Pejabat-pejabat mengatakan ada puluhan ribu polisi dan paramiliter yang beroperasi di Baghdad.
Menurut mereka, aparat keamanan yang tidak terorganisasi itu nanti akan mengenakan pakaian seragam yang sama dan menggunakan kendaraan yang sama. Namun pejabat-pejabat koalisi mengingatkan rencana ini masih dalam tahap awal. Berita mengenai rencana ini terbetik sehari setelah Presiden Jalal Talabani mengatakan hampir 1100 orang yang tewas di Baghdad bulan lalu.
Dan ledakan bom rakitan hari Kamis di Baghdad menewaskan 5 penyapu jalan. Dua ledakan lain di kota sama menewaskan 3 anggota pasukan Amerika. Di bagian utara kawanan bersenjata menculik 10 orang, namun sedikitnya 5 di antaranya kemudian diselamatkan oleh pasukan Amerika dan Irak.
Di bidang politik, para pejabat mengatakan perselisihan tentang siapa yang bakal memimpin Kementerian Perminyakan menyebabkan susunan pemerintah pimpinan bakal perdana menteri Nouri al Maliki masih belum dapat diumumkan.