Tautan-tautan Akses

Iran Tak Pedulikan Rancangan Resolusi Nuklir PBB


Presiden dan parlemen Iran telah menyatakan tak peduli terhadap rancangan resolusi PBB yang akan menyerukan agar Iran menghentikan pengayaan uranium atau menghadapi sanksi. Presiden Mahmoud Ahmadinejad, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan hari Ahad oleh kantor berita resmi Iran, menyebut rancangan resolusi itu “tidak sah”.

Parlemen Iran mengancam akan menarik diri dari Perjanjian Larangan Penyebar-Luasan Nuklir jika Dewan Keamanan memberlakukan bagian piagamnya yang akan memperbolehkan tindakan militer terhadap Iran karena meneruskan pengayaan uranium. Inggris dan Prancis merancang resolusi itu, yang didukung oleh AS, yang akan memperbolehkan tindakan militer. Perjanjian larangan penyebar luasan nuklir itu memperbolehkan sebuah negara menarik diri jika negara itu berpendapat telah terjadi “peristiwa luar biasa” yang membahayakan “kepentingan tertingginya.” Korea Utara menarik diri dari perjanjian itu pada tahun 2003 atas dasar yang sama.

Pemungutan suara terhadap resolusi itu mungkin akan dilakukan pekan depan. Kelima anggota tetap Dewan Keamanan Dewan Keamanan, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia dan Cina, ditambah Jerman Senin ini akan bertemu untuk membahas masalah ini. Rusia dan Cina telah menyatakan keberatan terhadap rancangan resolusi ini. Negara-negara Barat berpendapat Iran mengayakan uranium untuk membuat senjata nuklir, tetapi Teheran menyangkal tuduhan itu. Sementara itu, Presiden Bush mengatakan lagi, semua pilihan, termasuk tindakan militer, hendaknya dipertimbangkan untuk memaksa Iran menghentikan program nuklirnya.

XS
SM
MD
LG