Pasukan keamanan Nepal menembak para demonstran anti-monarki di sebuah kota di tenggara ibukota Nepal menewaskan satu orang. Penembakan di kota Nijgadh ini menambah jumlah korban protes pro-demokrasi menjadi lima orang sejak tanggal 6 April lalu.
Sementara itu, Nepal telah menawarkan pengawalan bersenjata dan dana kepada truk-truk yang bersedia membawa barang-barang kebutuhan masuk ke Kathmandu, di mana pompa-pompa besnin mulai menjatah BBM dan harga sayuran dan kebutuhan lainnya mulai naik. Sebagian besar toko tutup.
Pemerintah mengatakan, pihaknya mempertimbangkan untuk memberlakukan undang-undang darurat jika situasi tidak membaik. Namun pihak oposisi bertekad akan melanjutkan protes mereka yang mulai meluas ke seluruh kerajaan di pegunungan Himalaya itu.