Tautan-tautan Akses

PM Irak Ibrahim al-Jaafari Menolak Seruan Untuk Mundur


Perdana Menteri Irak yang terpojok menolak menarik pencalonannya untuk memimpin pemerintahan baru Irak, meski ada seruan dari kalangan aliansi Syiah dan Barat. Ibrahim al-Jaafari mengatakan kepada suratkabar Inggris Guardian bahwa nominasinya oleh para anggota parlemen syiah mayoritas merupakan “proses demokrasi” yang harus diikuti.

Dalam wawancara media hari Selasa, wakil presiden Irak mengatakan, Jaafari sebaiknya mundur karena dia tidak mendapat dukungan kelompok-kelompok politik untuk membentuk pemerintahan persatuan. Komentar Adel Abdul-Mahdi di radio Inggris memperkuat seruan Amerika Serikat dan Inggris agar perdana menteri itu melepaskan jabatannya. Pencalonan Jaafari merupakan salahsatu pokok pertikaian yang merintangi upaya membentuk pemerintahan persatuan nasional di Irak.

Sementara, dua bom mobil meledak dalam insiden terpisah di Bagdad hari ini, menewaskan paling kurang satu orang dan melukai sekitar 30 lainnya. Juga hari ini, militer Amerika di Irak mengatakan tidak dapat mengukuhkan keaslian video Internet yang menunjukkan pemberontak menyeret jenazah seorang pilot helikopter Amerika yang dibunuh. Para pejabat militer telah mengukuhkan bahwa dua orang pilot tewas hari Sabtu di selatan ibukota sewaktu sebuah helikopter tertembak jatuh.

Di Bagdad, seorang pengacara Saddam Hussein diusir dari ruang sidang setelah mulai menjerit dan menunjukkan foto-foto tahanan Irak yang dituduh telah dianiaya pasukan Amerika. Selama sehari Saddam menjawab pertanyaan mengenai pembunuhan labih dari 140 warga muslim syiah tahun 1982. Sidang diperkirakan akan dilanjutkan hari Kamis. Jaksa penuntut Irak merencanakan sidang peradilan terpisah bagi mantan diktator itu dengan dakwaan melakukan genosida terhadap suku Kurdi Irak tahun 1980-an.

XS
SM
MD
LG