Tautan-tautan Akses

PM Palestina Baru Menyatakan Harapan Perdamaian Dengan Israel


Perdana menteri pemerintahan baru Palestina mengemukakan harapan untuk perdamaian denganIsrael. Ismail Haniyeh dari kelompok militan Islam Hamas hari Ahad mengatakan pemimpin-pemimpin Palestina tidak –mengutip kata-katanya—mengusahakan terjadinya “kubangan darah” di kawasan itu. Ia menyerukan diakhirinya komplikasi antara Israel dan Palestina tetapi mengemukakan penolakan terhadap apa yang ia gambarkan sebagai pendudukan tanah Palestina oleh Israel.

Sementara itu, Hamas minta kepada negara-negara Arab agar meningkatkan bantuan keuangan mereka kepada Palestina menjadi 170 juta dolar tiap bulan. Kepala bagian politik Hamas, Khaled Meshaal, mengeluarkan seruan itu di Kuwait hari ini sebelum KTT Arab pekan ini di Sudan. Permintaan itu lebih dari tiga kali lipat jumlah yang sebelumnya dijanjikan oleh pemerintah negara-negara Arab.

Sementara secara terpisah PM sementara Israel Ehud Olmert mengatakan ia akan mengadakan pembicaraan dengan AS sebelum melakukan penarikan sepihak lebih jauh dari Tepi Barat. Berbicara dua hari sebelum pemilu, PM Olmert mengatakan kepada radio Israel hari Ahad, ia pertama-tama akan memberikan waktu kepada pemerintahan Palestina baru pimpinan Hamas, untuk memutuskan apakah akan memoderatkan kebijakan militannya.

Pemimpin Israel itu mengatakan ia kemudian akan mengadakan dialog internal untuk menentukan perbatasan final yang diinginkan oleh Israel sebelum memulai perundingan dengan AS dan masyarakat internasional mengenai perbatasan yang akan mereka dukung. Prospek akan terwujudnya perdamaian setelah penarikan Israel dari Jalur Gaza tahun lalu menjadi surut dengan kemenangan Hamas yang mengejutkan dalam pemilihan Palestina dua bulan lalu. Hamas telah menolak seruan-seruan untuk meninggalkan cara kekerasan dan mengakui Israel.

XS
SM
MD
LG