Tautan-tautan Akses

Laporan HAM Deplu AS Mengecam Korea Utara, Iran, Zimbabwe dan Kuba


Departemen Luar Negeri Amerika telah mengeluarkan laporan tahunan hak azasi manusia, yang menguraikan pelanggaran dan perbaikan di seluruh dunia serta menekankan kaitan antara demokrasi dan hak. Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice berbicara kepada wartawan saat laporan itu dikeluarkan, menyebut pembangunan demokrasi sebagai pekerjaan sangat mendesak yang tidak dapat ditangguhkan.

Laporan itu menyebut daftar negara-negara dengan penguasa yang tak dapat dimintai pertanggungjawaban sebagai pelanggar hak paling sistematis di dunia, diantaranya Cina, Korea Utara, Iran dan Birma. Dan menurut laporan itu, Zimbabwe terus melancarkan serangan terhadap kebebasan dasar, sementara rezim komunis Kuba mengawasi semua aspek kehidupan warganya.

Dokumen itu menegaskan bahwa Ham dan demokrasi berkaitan erat. Balkan ditunjuk sebagai contoh dimana perbaikan di kedua bidang itu menciptakan stabilitas dan keamanan yang lebih besar.

Laporan itu memuji pemilu Irak, tetapi menambahkan rakyat Irak masih tetap tegang akibat kekerasan. Afganistan, Ukraina dan Libanon juga disebut membuat kemajuan menyusul pemilu tahun lalu.

XS
SM
MD
LG