Tautan-tautan Akses

Puluhan Ribu Warga Muslim dan Komunis India Protes Kunjungan Bush


Puluhan ribu demonstran muslim dan komunis melakukan pawai di dua kota besar India, memrotes lawatan Presiden Bush ke negara itu. Warga muslim yang memakai peci sembahyang memenuhi arena pekan raya di New Delhi, melambai-lambaikan bendera hitam dan meneriakkan slogan anti-Bush dan anti perang Irak. Di Kalkutta, ribuan pendukung komunis berkumpul di pusat kota untuk mengikuti rapat umum yang diselenggarakan “Komite Menentang Kunjungan Bush” untuk memrotes kebijakan Amerika di seluruh dunia.

Para politisi Islamis dan komunis di India merencanakan demonstrasi selama kunjungan Presiden Bush itu. Kaum komunis menentang perjanjian teknologi nuklir sipil India dan Amerika Serikat yang diharapkan akan ditandatangani pekan ini. Mereka mengatakan rancangan itu tidak sesuai dengan kepentingan India karena negara itu harus membuka fasilitas nuklir yang dibangunnya sendiri pada inspeksi internasional.

Sementara, Presiden Bush mengatakan hubungan Amerika dan India jauh lebih luas dari perjanjian kerjasama nuklir yang sedang dibahas, dan menjadi bagian kemitraan strategis. Katanya, hubungan itu kuat karena kerjasama di bidang ekonomi dan pertahanan, serta hasrat kedua pihak untuk membantu demokrasi seperti di Afganistan. Bush juga mengatakan pembicaraan mengenai kesepakatan nuklir akan berlanjut, jika kedua pihak tidak dapat menyepakati bagaimana memisahkan fasilitas nuklir India dari fasilitas militer. Berdasarkan perjanjian yang diusulkan, India akan membuka sarana sipil nuklirnya bagi inspeksi PBB.

Sebelum memulai lawatan tiga-harinya ke New Delhi hari Rabu, Bush mengatakan dia akan mendesak India dan Pakistan melanjutkan proses perdamaian yang sedang berjalan dan menemukan solusi kekal bagi sengketa Kashmir. Dalam lawatan tiga hari itu, Bush akan melakukan pembicaraan dengan Presiden India Abdul Kalam dan Perdana Menteri Manmohan Singh. Bush juga akan mengucapkan pidato kepada rakyat India melalui televisi dari benteng bersejarah “Purana Kila” atau benteng tua. Dari New Delhi dia akan melanjutkan ke Islamabad untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Pakistan Pervez Musharraf.

XS
SM
MD
LG