Tautan-tautan Akses

PM Singh: India Akan Buka 65 Persen Fasilitas Nuklir Untuk Diinspeksi PBB


Perdana menteri India Manmohan Singh mengatakan negaranya akan membuka 65% dari reaktor tenaga nuklirnya untuk diinspeksi PBB tetapi tidak reaktor pembiak cepat eksperimental. Ia mengemukakan kepada Parlemen, tidak ada bagian dari proses inspeksi itu yang akan merusak keamanan nasional India.

Manmohan Singh mengemukakan hal itu ketika memberi rincian perjanjian nuklir sipil dengan Amerika berdasarkan mana India bersedia memisahkan fasilitas nuklir untuk tujuan militer dari fasilitas untuk tujuan sipil, dan membuka fasilitas sipil untuk diinspeksi PBB.

Jika nanti ditandatangani, perjanjian akan memungkinkan negara nuklir memasok teknologi dan bahan bakar yang diperlukan India untuk memenuhi kebutuhan energi bagi perekonomiannya yang sedang melonjak. Kedua negara telah melakukan pembicaraan untuk merampungkan perjanjian itu sebelum Presiden Bush berkunjung di New Delhi pekan ini.

Reaktor pembiak cepat memakai bahan bakar bekas dari reaktor lain untuk memproduksi plutonium yang dapat dipakai untuk membangkit listerik dan membuat senjata nuklir.

XS
SM
MD
LG