Para penasehat keamanan Arab Saudi mengatakan, mereka telah menggagalkan serangan terhadap fasilitas kilang minyak terbesar di dunia, yang terletak di Arab Saudi Timur. Para pejabat Saudi mengatakan, para pelaku bom bunuhdiri dengan menggunakan paling kurang dua kendaraan berusaha menyerang fasilitas minyak Abqaiq hari ini, tetapi tidak berhasil melewati gerbang luarnya.
Para pengawal melepaskan tembakan ke arah para penyerang, menyebabkan kendaraan-kendaran bom mereka meledak. Dikatakan, dua petugas keamanan dan paling sedikit dua penyerang tewas. Laporan simpang-siur mengenai yang luka-luka.
Menteri perminyakan Arab Saudi mengatakan, ledakan itu tidak mempengaruhi operasi fasilitas itu, yang mengolah dua pertiga produksi minyak kerajaan itu. Harga minyak melonjak lebih dari dua dollar se-barrel setelah berita ledakan di Arab Saudi itu, yang menjadi lokasi seperempat cadangan minyak dunia yang sudah terbukti. Pemimpin Al Qaida Osama bin Ladin sebelumnya telah menyerukan pengikutnya untuk menyerang fasilitas minyak di wilayah Teluk Arab.