Para pejabat senior Iran dan Rusia sedang bersidang di Moscow hari ini untuk membahas sebuah proposal Rusia dalam menanggulangi perselisihan nuklir Iran dengan pihak Barat. Moscow menawarkan untuk mengizinkan Iran melakukan aktivitas pengayaan uraniumnya di Rusia, sebuah pengaturan yang dirancangkan untuk memastikan bahwa tidak akan ada uranium yang dialihkan menjadi senjata nuklir.
MenLu Iran, Manouchehr Mottaki telah mendesak pihak Barat agar tidak membawa perselisihan nuklir ini ke DK PBB. Berbicara di Brussel setelah perundingan hari ini dengan MenLu Belgian Karel De Gucht, MenLu Iran menyebutkan bahwa Tehran tetap bersedia mendengarkan proposal baru apapun untuk menanggulangi masalah ini.
Iran telah melancarkan upaya diplomatik untuk meredakan krisis sebelum sidang DK PBB tanggal 6 Maret, untuk mendengarkan tuduhan negara-negara Barat bahwa Tehran melanggar persetujuan nuklir kunci dan bermaksud mengembangkan senjata atom. Awal bulan ini, Iran memulai kembali program pengayaan uraniumnya yang akan dapat memproduksi bahan bakar bagi reaktor nuklir sipil atau materi untuk senjata.