Israel menyatakan tidak mau berunding dengan pemerintahan Palestina yang mengikut-sertakan kelompok yang ingin menghancurkan negara Yahudi itu.
Penjabat Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengatakan demikian Kamis kemarin setelah kemenangan telak kelompok militan Islam Hamas dalam pemilu parlemen Palestina.
Di Washington, Presiden Bush menyatakan yakin Hamas tidak dapat menjadi bagian dari proses perdamaian, selama kelompok tersebut masih mempunyai sayap bersenjata.
Seterusnya, Presiden Bush menyebut kemenangan Hamas sebagai peringatan kepada para pemimpin Palestina mengenai perlunya reformasi.
Kelompok penengah internasional yang disebut “kwartet” yang mensponsori rencana perdamaian bagi Timur Tengah, mendesak Hamas agar meletakkan senjata, mengharamkan kekerasan, dan mengakui hak Israel berdiri.
Komisi Pemilu Palestina mengatakan Hamas memenangkan 76 dari ke-132 kursi dalam parlemen Palestina. Partai yang berkuasa, Fatah, memenangkan 43 kursi dalam pemilu Rabu baru lalu.