Parlemen Ukraina telah memutuskan untuk memecat pemerintahan Perdana Menteri Yuri Yekhanurov lantaran kesepakatan gas dengan Rusia. Presiden Ukraina Viktor Yuschenko memberitahu para wartawan pemungutan suara itu tidak konstitusional. Ia mengatakan ia akan merincikan masalah tersebut setelah berkonsultasi dengan tim pengacaranya.
Biarpun jika dipecat, Yekhanurov akan tetap menjadi penjabat perdana menteri hingga kabinet baru dibentuk. Menteri Kehakiman Ukraina Serhiy Holovaty mengatakan kabinet baru hanya bisa dibentuk setelah pemilu parlementer bulan Maret. Seorang wakil oposisi sependapat, tetapi mengatakan pemungutan suara itu akan membuat kabinet kehilangan kesempatan untuk mengambil keputusan.
Parlemen mengambil tindakan itu setelah mengecam kesepakatan yang dicapai Rabu lalu berdasarkan mana Ukraina akan membayar 95 dolar untuk seribu meter kubik gas Rusia. Harga itu dua kali lipat dari yang dibayar Ukraina selama ini.
Mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko pekan lalu mengumumkan rencana gugatan hukum untuk menantang kesepakatan itu. Ia mengatakan ia akan mengupayakan tuduhan pengkhianatan terhadap kepentingan nasional dan melampaui batas wewenang.