Tautan-tautan Akses

Bush Bela Keputusan Berikan Wewenang Menyadap Telepon Tersangka Teroris di AS


Presiden Bush mengukuhkan dan membela putusannya untuk diam-diam memberikan wewenang kepada Badan Keamanan Nasional untuk menyadap telepon para tersangka teroris di Amerika. Dalam pidato televisi hari Sabtu, Presiden Bush mengatakan, ia menggunakan wewenang legal dan konstitusionalnya untuk membuat putusan itu, yang dilaporkan media hari Jumat.

Ia menambahkan, para anggota Kongres telah diberi taklimat mengenai program itu belasan kali. Program itu mengijinkan petugas federal diam-diam menyadap pembicaraan telepon dan email dari dan untuk para tersangka teroris di Amerika. Presiden Bush mengecam para pejabat yang tidak disebut namanya, yang berbicara kepada wartawan mengenai program itu. Ia mengatakan, mengungkapkan informasi rahasia adalah kejahatan, dan karena laporan media itu, musuh negara menjadi tahu tentang rahasia yang seharusnya tidak mereka ketahui.

Presiden Bush juga menyerukan agar Senat menyetujui perpanjangan Undang-Undang Patriot sebelum habis masa berlakunya dalam dua pekan. Ia menambahkan, ancaman teroris terhadap keamanan nasional tidak mengenal masa berlaku.

Hari Jumat sebuah kelompok senator dari kedua partai merintangi disetujuinya rancangan Undang Undang itu, karena menurut mereka memberikan kepada pemerintah akses terlalu besar ke informasi pribadi warganegara. Senat diduga akan mempertimbangkan kembali RUU itu pada waktu kembali bersidang awal tahun depan.

XS
SM
MD
LG