Israel telah menyetujui serangkaian operasi militer terhadap ekstremis Palestina yang terkait dengan ledakan bom bunuh diri hari Senin di sebuah mal di Israel utara menewaskan lima orang. Laporan media menyatakan, operasi itu diduga dimulai Senin malam dan mencakup membunuh pemuka-pemuka militan. Menteri pertahanan Israel,
Shaul Mofaz mengatakan ia sedang meminta persetujuan untuk kembali menghancurkan rumah pelaku bom bunuh diri – tindakan yang dihentikan awal tahun ini. Kelompok Jihad Islam mengaku bertanggungjawab atas ledakan bom tadi di kota Netanya, yang juga melukai sekitar 50 orang.
Juru bicara polisi Israel menerangkan, seorang anggota satpam mencegah pelaku meledakkan bomnya dekat pintu masuk mal yang sedang ramai. Ledakan menewaskan satpam itu dan melukai seorang anggota polisi.
Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan itu dan memerintahkan aparat keamanan Palestina menangkap orang-orang yang terlibat.
Di Washington – juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika mendesak pejabat-pejabat Palestina agar membantu mencegah terjadi serangan teroris demikian.