Para perusuh kalangan muda di Paris dan kota-kota lainnya di Perancis telah membakar hampir 1000 mobil semalam suntuk serta membakar sekolah-sekolah dan bangunan-bangunan lainnya dalam peristiwa kekerasan selama 10 malam berturut-turut.
Polisi melakukan paling sedikit 200 penangkapan. Sebagian besar kerusuhan itu terjadi di daerah imigran miskin di luar kota Paris di mana tingkat pengangguran di kalangan pemuda sangat tinggi.
Namun pihak kepolisian mengatakan kekerasan tersebut telah menyebar ke dalam ibukota serta kota-kota lainnya, termasuk Toulouse, Nice, dan Rennes. Pihak berwajib mengatakan hari ini para perusuh menjadi semakin terkoordinasi serta telah mengubah taktik mereka, tidak lagi berhadapan dengan polisi, namun menjadi serangan pembakaran serta kabur dengan segera.
2300 polisi tambahan sedang menjaga jalan-jalan di kota Paris. Kekerasan tersebut bermula pada 27 Oktober setelah 2 pemuda keturunan Afrika Utara yang mengira mereka sedang dikejar polisi, bersembunyi di sebuah pembangkit listrik dan tewas tersengat listrik. Sebuah investigasi masih ditangguhkan terhadap peristiwa itu.