Presiden Mesir Husni Mubarak, dalam pidato di depan para ulama dan akademisi perguruan tinggi, telah meminta mereka supaya mengutuk terorisme dan ekstremisme dan menentang mereka yang berusaha memecah warga Kristen dan Muslim Mesir.
Presiden Mubarak mengatakan itu hari Sabtu di Universitas Al Azhar, sepekan sesudah tiga orang tewas dalam bentrokan di Al Iskandariyah antara polisi dan demonstran Muslim yang marah atas sebuah video Kristen yang dianggap anti-Islam.
Katanya Mesir memerlukan pengarahan agama yang menangani masalah masyarakat. Pengarahan demikian katanya untuk menjaga stabilitas dan persatuan nasional Mesir. Mubarak menganjurkan kepada para pendidik di antara hadirin untuk mengatakan kepada generasi muda bahwa agama melarang menumpahkan darah orang yang tidak berdosa, dan bahwa tidak seorangpun yang berhak menyatakan mereka memiliki monopoli atas agama.